Beberapa Tes yang Bisa Menentukan Tingkat Gula Dalam Darah.
Bagimana cara mengetahui apakah seseorang terkena diabetes atau tidak? Ini bisa dilihat dari tes gula darah.
Bukan hanya satu tes yang bisa dilakukan, tetapi beberapa tes bisa menentukan tingkat gula dalam darah.
Dilansir laman p2ptm.kemkes.go.id, ada istilah GDS (Gula Darah Sewaktu) yaitu tes gula darah yang dilakukan kapanpun walaupun sesudah makan. Hasilnya akan menggambarkan kadar gula darah.
Jika hasil menunjukkan >200 mg/dl (11,1 mmol/L), maka sudah pasti orang itu menderita gula darah.
Ada juga istilah GDP (Gula Darah Puasa), biasanya tes GDP dilakukan dengan sengaja dan untuk mengetahui kadar gula dalam darah setelah 8-10 jam tidak makan.
Dianjurkan untuk dilakukan di pagi hari. Nilai GDP tidak boleh lebih dari 126 mg/dl (> 7.0 mmol/L) karena akan terindikasi diabetes.
Selain pengukuran melalui tes gula darah, Hemoglobin glikat atau dikenal dengan nama (HbA1C) bisa menguji produksi selama 3 bulan terakhir.
Jika menunjukkan lebih dari 6,5 persen maka bisa diIdentikkan dengan Diabetes.
Ada juga metode pelitian TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral). meski berbeda tes, namun akurasinya sama.
Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi. Ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.***
Ilustrasi foto - Pixabay







