Manfaat Jalan Kaki Bagi Lansia Penderita Hipertensi
Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan silent killer yang menyebabkan banyak kematian setiap tahunnya, termasuk pada orang lanjut usia (lansia).
Salah satu cara efektif untuk mencegah hipertensi dengan begerak aktif.
Hal itu ditunjukkan dengan studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Development and Disease.
Hasil studi menunjukkan dengan berjalan 3.000 langkah per hari dapat mencegah tekanan darah tinggi pada kelompok lansia.
Dilansir Times of India, studi ini menunjukkan berjalan kaki setiap hari berdampak positifpada kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa penelitian sebelumnya telah meneliti dampak berjalan kaki setiap hari bahi kesehatan.
Tujuannya untuk mengetahui manfaat aktivitas itu bagi lansia penderita hipertensi.
Berjalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik termudah untuk lansia.
Penelitian ini melibatkan sekelompok lansia usia 68 dan 78 tahun yang tidak banyak bergerak sebelum penelitian.
Dengan mengacu penelitian sebelumnya, ditemukan 3.000 langkah merupakan tujuan yang masuk akal.
Tim peneliti melakukan penelitian pada masa puncak pandemi Covid-19.
Partisipan diberikan peralatan pedometer, monitor tekanan darah, dan buku harian langkah untuk mencatat seberapa banyak mereka berjalan setiap hari.
Hasilnya, rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik peserta menurun tujuh dan empat poin setelah intervensi.
“Sangat menarik intervensi gaya hidup sederhana sama efektifnya dengan olahraga terstruktur dan beberapa pengobatan,” ujar Elizabeth C. Lefferts, penulis utama studi.
Temuan ini menunjukkan 3.000 langkah yang dicapai para peserta setara dengan pengurangan melalui obat anti-hipertensi.
Dalam penelitian sebelumnya menunjukkan ketika dikombinasikan dengan pengobatan, olahraga hanya akan meningkatkan efek dari pengobatan tekanan darah.
Artinya, olahraga lebih berdampak sebagai terapi anti-hipertensi.***
Ilustrasi - Mengukur tekanan darah.(Pexels)







